2.2. Perangkat yang Membutuhkan Firmware

Selain ketersediaan driver perangkat, beberapa perangkat keras juga memerlukan apa yang disebut firmware atau microcode untuk dimuat ke dalam perangkat sebelum dapat beroperasi. Ini paling umum untuk kartu antarmuka jaringan (terutama NIC nirkabel), tetapi misalnya beberapa perangkat USB dan bahkan beberapa pengontrol hard disk juga memerlukan firmware.

Pada banyak kartu grafis, fungsionalitas dasar tersedia tanpa firmware tambahan, tetapi penggunaan fitur-fitur canggih memerlukan berkas firmware yang sesuai untuk dipasang dalam sistem.

Pada banyak perangkat lama yang memerlukan firmware untuk bekerja, berkas firmware ditempatkan secara permanen dalam chip EEPROM/Flash pada perangkat itu sendiri oleh pabrikan. Saat ini sebagian besar perangkat baru tidak memiliki firmware yang disematkan dengan cara ini lagi, sehingga berkas firmware harus diunggah ke perangkat oleh sistem operasi host setiap kali sistem melakukan boot.

Dalam kebanyakan kasus, firmware tidak bebas sesuai dengan kriteria yang digunakan oleh proyek Debian GNU/Linux dan dengan demikian tidak dapat dimasukkan dalam distribusi utama. Jika driver perangkat itu sendiri termasuk dalam distribusi dan jika Debian GNU/Linux secara hukum dapat mendistribusikan firmware, itu akan sering tersedia sebagai paket terpisah dari bagian arsip non-free-firmware (sebelum Debian GNU/Linux 12.0: dari bagian non-free).

Namun, ini tidak berarti bahwa perangkat keras tersebut tidak dapat digunakan selama instalasi. Dimulai dengan Debian GNU/Linux 12.0, mengikuti Resolusi Umum tahun 2022 tentang firmware yang tidak bebas, image instalasi resmi dapat menyertakan paket firmware yang tidak bebas. Secara default, debian-installer akan mendeteksi firmware yang dibutuhkan (berdasarkan log kernel dan informasi modalias), dan memasang paket yang relevan jika ditemukan di media instalasi (misalnya di netinst). Manajer paket secara otomatis dikonfigurasi dengan komponen yang sesuai sehingga paket-paket tersebut mendapatkan pembaruan keamanan. Hal ini biasanya berarti bahwa komponen non-free-firmware akan diaktifkan, selain komponen main.

Pengguna yang ingin menonaktifkan pencarian firmware sepenuhnya dapat melakukannya dengan mengatur parameter boot firmware=never. Ini adalah alias untuk bentuk hw-detect/firmware-lookup=never yang lebih panjang.

Kecuali jika pencarian firmware dinonaktifkan sepenuhnya, debian-installer masih mendukung pemuatan file firmware atau paket yang berisi firmware dari media lepasan, seperti flash disk USB. Lihat Bagian 6.4, “Memuat Firmware yang Kurang” untuk informasi rinci tentang cara memuat file atau paket firmware selama instalasi. Perhatikan bahwa debian-installer cenderung tidak akan meminta berkas firmware sekarang karena paket firmware yang tidak bebas dapat disertakan pada image instalasi.

Jika debian-installer meminta berkas firmware dan Anda tidak memiliki berkas firmware ini atau tidak ingin memasang berkas firmware non-free pada sistem Anda, Anda dapat mencoba melanjutkan tanpa memuat firmware. Ada beberapa kasus di mana driver meminta firmware tambahan karena mungkin diperlukan dalam keadaan tertentu, tetapi perangkat berfungsi tanpanya pada sebagian besar sistem (ini misalnya terjadi dengan kartu jaringan tertentu menggunakan driver tg3).